Sepeninggalan nabi agung Muhammad SAW tepatnya pada 632 M
silam, kepemimpinan agama Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam
diteruskan oleh para khalifah dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia termasuk
Indonesia. Hebatnya baru sampai abad ke 8 Islam telah menyebar hingga ke
seluruh afrika, timur tengah, dan benua eropa. Baru pada dinasti Ummayah
perkembangan islam masuk ke nusantara.
Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai daerah terkenal akan
hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para pedagand dan saudagar dari
seluruh dunia datang ke kepulauan Indonesia untuk berdagang. Hal tersebut juga
menarik pedagang asal Arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para
pedagang muslim sembari berdakwak untuk mengenalkan ajaran Islam kepada para
penduduk.
Teori Masuknya Islam ke Idonesia
Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah
masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagan muslim. Namun untuk lebih
pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun
setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje,
menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat
pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa
agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan
antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung
dibawa para pedagah Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China
yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di
pantai barat Sumatera.
Proses Masuknya Islam ke Nusantara
Masuknya islam di Indonesia berlangsung secara damai dan
menyesuaikan dengan adat serta istiadat penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak
mengenal perbedaan kasta membuat ajaran ini sangat diterima penduduk lokal.
Proses masuknya islam dilakukan melalui cara berikut ini.
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan
di masa itu membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk
pedagang muslim. Banyak dari mereka yang akhirnya tinggal dan membangun
perkampungan muslim, tak jarang mereka juga sering mendatangkan para ulama dari
negeri asal mereka untuk berdakwah. Hal inilah yang diduga memiliki peran
penting dalam penyebaran ajaran Islam di nusantara.
2. Perkawinan
Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang muslim ini
adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi yang
menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim. Sebagai sayarat sang gadis
harus memeluk islam terlebih dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar
penyebaran ajaran islam.
3. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai
mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung
oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung
halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
4. Kesenian
Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga
saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat
konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam
menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
Terima Kasih Materinya
Sejarah Masuknya Islam
ke Indonesia
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori
dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan
agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan
hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga
dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa
lain di masa lampau.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi
Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia
sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada
berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut,
diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan
dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada
abad ke 7.
Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali
menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah
Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju
wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan
agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke
wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada
abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan
Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih
(Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di
bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam
ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan
pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di
dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.
3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini
jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13
Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di
antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad
(1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as
Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345).
Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf
di Indonesia.
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7
Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru
sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada
dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.
Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung
dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi.
Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin
intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di
daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang
sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam
penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh
Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama
di daerah pantai.
Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan
Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya,
para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran
politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan
diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan
bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat
perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula
menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan
pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha
melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri
sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten
dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan
yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan
kesultanan Banjar.
Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin
berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam
tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah
menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung
secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran
berikut:
Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk
perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran
yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan
cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang
belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut
Islam.
Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara
memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali
Songo dan para ulama lainnya.
Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren
guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media
seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan
Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola
pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan
Budha.
Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena
didukung faktor-faktor berikut :
Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah
masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok
masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu
dan tasawuf sehingga mudah dipahami.
Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa
kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan
penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan
Hindu-Budha.
Nah, itulah sejarah masuknya Islam ke Indonesia serta penyebarannya
hingga abad ke-13. Simak juga bagaimana sejarah perkembangan Islam di
Indonesia dan peta jalur masuknya pada artikel selanjutnya.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sejarah Masuknya Islam
ke Indonesia
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori
dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan
agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan
hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga
dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa
lain di masa lampau.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi
Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia
sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada
berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut,
diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan
dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada
abad ke 7.
Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali
menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah
Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju
wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan
agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke
wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada
abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan
Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih
(Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di
bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam
ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan
pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di
dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.
3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini
jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13
Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di
antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad
(1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as
Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345).
Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf
di Indonesia.
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7
Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru
sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada
dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.
Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung
dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi.
Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin
intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di
daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang
sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam
penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh
Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama
di daerah pantai.
Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan
Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya,
para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran
politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan
diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan
bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat
perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula
menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan
pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha
melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri
sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten
dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan
yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan
kesultanan Banjar.
Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin
berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam
tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah
menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung
secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran
berikut:
Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk
perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran
yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan
cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang
belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut
Islam.
Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara
memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali
Songo dan para ulama lainnya.
Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren
guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media
seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan
Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola
pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan
Budha.
Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena
didukung faktor-faktor berikut :
Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah
masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok
masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu
dan tasawuf sehingga mudah dipahami.
Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa
kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan
penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan
Hindu-Budha.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sejarah Masuknya Islam
ke Indonesia
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori
dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan
agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan
hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga
dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa
lain di masa lampau.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi
Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia
sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada
berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut,
diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan
dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada
abad ke 7.
Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali
menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah
Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju
wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan
agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke
wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada
abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan
Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih
(Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di
bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam
ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan
pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di
dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.
3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini
jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13
Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di
antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad
(1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as
Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345).
Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf
di Indonesia.
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7
Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru
sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada
dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.
Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung
dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi.
Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin
intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di
daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang
sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam
penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh
Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama
di daerah pantai.
Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan
Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya,
para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran
politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan
diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan
bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat
perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula
menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan
pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha
melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri
sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten
dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan
yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan
kesultanan Banjar.
Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin
berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam
tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah
menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung
secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran
berikut:
Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh
para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk
perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran
yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan
cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang
belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut
Islam.
Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara
memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali
Songo dan para ulama lainnya.
Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren
guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media
seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan
Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola
pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan
Budha.
Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena
didukung faktor-faktor berikut :
Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah
masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok
masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu
dan tasawuf sehingga mudah dipahami.
Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa
kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan
penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan
Hindu-Budha.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar